Get this widget!

Tuesday, June 2, 2009

10 Tip Wireless Security

Jaringan nirkabel atau yang sering disebut dengan wireless network cukup mudah untuk di set up, dan juga terasa sangat nyaman, terutama jika kita menginginkan agar bisa berjalan jalan keliling rumah atau kantor dengan komputer portable tetapi tetap bisa tetap mengakses jaringan internet. Namun, karena wireless menggunakan gelombang, maka akan lebih mudah untuk di-hack daripada koneksi yang menggunakan kabel. Ada beberapa tips disini untuk mengamankan wireless network.

Adapun langkah langkahnya sebagai berikut

Memakai Enkripsi. Enkripsi adalah ukuran security yang pertama, tetapi banyak wireless access points (WAPs) tidak menggunakan enkripsi sebagai defaultnya. Meskipun banyak WAP telah memiliki Wired Equivalent Privacy (WEP) protocol, tetapi secara default tidak diaktifkan. WEP memang mempunyai beberapa lubang di securitynya, dan seorang hacker yang berpengalaman pasti dapat membukanya, tetapi itu masih tetap lebih baik daripada tidak ada enkripsi sama sekali. Pastikan untuk men-set metode WEP authentication dengan “shared key” daripada “open system”. Untuk “open system”, dia tidak meng-encrypt data, tetapi hanya melakukan otentifikasi client. Ubah WEP key sesering mungkin, dan pakai 128-bit WEP dibandingkan dengan yang 40-bit.

Gunakan Enkripsi yang Kuat. Karena kelemahan kelemahan yang ada di WEP, maka dianjurkan untuk menggunakan Wi-Fi Protected Access (WPA) juga. Untuk memakai WPA, WAP harus men-supportnya. Sisi client juga harus dapat men-support WPA tsb.

Ganti Default Password Administrator. Kebanyakan pabrik menggunakan password administrasi yang sama untuk semua WAP produk mereka. Default password tersebut umumnya sudah diketahui oleh para hacker, yang nantinya dapat menggunakannya untuk merubah setting di WAP anda. Hal pertama yang harus dilakukan dalam konfigurasi WAP adalah mengganti password default tsb. Gunakan paling tidak 8 karakter, kombinasi antara huruf dan angka, dan tidak menggunakan kata kata yang ada dalam kamus.

Matikan SSID Broadcasting. Service Set Identifier (SSID) adalah nama dari wireless network kita. Secara default, SSID dari WAP akan di broadcast. Hal ini akan membuat user mudah untuk menemukan network tsb, karena SSID akan muncul dalam daftar available networks yang ada pada wireless client. Jika SSID dimatikan, user harus mengetahui lebih dahulu SSID-nya agak dapat terkoneksi dengan network tsb.

Matikan WAP Saat Tidak Dipakai. Cara yang satu ini kelihatannya sangat simpel, tetapi beberapa perusahaan atau individual melakukannya. Jika kita mempunyai user yang hanya terkoneksi pada saat saat tertentu saja, tidak ada alasan untuk menjalankan wireless network setiap saat dan menyediakan kesempatan bagi intruder untuk melaksanakan niat jahatnya. Kita dapat mematikan access point pada saat tidak dipakai.

Ubah default SSID. Pabrik menyediakan default SSID. Kegunaan dari mematikan broadcast SSID adalah untuk mencegah orang lain tahu nama dari network kita, tetapi jika masih memakai default SSID, tidak akan sulit untuk menerka SSID dari network kita.

Memakai MAC Filtering. Kebanyakan WAP (bukan yang murah murah tentunya) akan memperbolehkan kita memakai filter media access control (MAC). Ini artinya kita dapat membuat “white list” dari computer computer yang boleh mengakses wireless network kita, berdasarkan dari MAC atau alamat fisik yang ada di network card masing masing pc. Koneksi dari MAC yang tidak ada dalam list akan ditolak. Metode ini tidak selamanya aman, karena masih mungkin bagi seorang hacker melakukan sniffing paket yang kita transmit via wireless network dan mendapatkan MAC address yang valid dari salah satu user, dan kemudian menggunakannya untuk melakukan spoof. Tetapi MAC filtering akan membuat kesulitan seorang intruder yang masih belum jago jago banget.

Mengisolasi Wireless Network dari LAN. Untuk memproteksi internal network kabel dari ancaman yang datang dari wireless network, perlu kiranya dibuat wireless DMZ atau perimeter network yang mengisolasi dari LAN. Artinya adalah memasang firewall antara wireless network dan LAN. Dan untuk wireless client yang membutuhkan akses ke internal network, dia haruslah melakukan otentifikasi dahulu dengan RAS server atau menggunakan VPN. Hal ini menyediakan extra layer untuk proteksi.

Mengontrol Signal Wireless. 802.11b WAP memancarkan gelombang sampai dengan kira kira 300 feet. Tetapi jarak ini dapat ditambahkan dengan cara mengganti antenna dengan yang lebih bagus. Dengan memakai high gain antena, kita bisa mendapatkan jarak yang lebih jauh. Directional antenna akan memancarkan sinyal ke arah tertentu, dan pancarannya tidak melingkar seperti yang terjadi di antenna omnidirectional yang biasanya terdapat pada paket WAP setandard. Selain itu, dengan memilih antena yang sesuai, kita dapat mengontrol jarak sinyal dan arahnya untuk melindungi diri dari intruder. Sebagai tambahan, ada beberapa WAP yang bisa di setting kekuatan sinyal dan arahnya melalui config WAP tsb.

Memancarkan Gelombang pada Frequensi yang Berbeda. Salah satu cara untuk bersembunyi dari hacker yang biasanya memakai teknologi 802.11b/g yang lebih populer adalah dengan memakai 802.11a. Karena 802.11a bekerja pada frekwensi yang berbeda (yaitu di frekwensi 5 GHz), NIC yang di desain untuk bekerja pada teknologi yang populer tidak akan dapat menangkap sinyal tsb.


Sumber : http://ilmukomputer.org

Teknologi 3G

3G ialah singkatan untuk Third-Generation atau Generasi Ketiga teknologi telefon bimbit. Teknologi 3G secara ringkasnya adalah satu sistem yang membolehkan pengguna berkomunikasi secara video dari telefon bimbit ke komputer riba. Selain itu pengguna juga boleh memuat turun lagu dan video dengan kadar sepuluh kali ganda lebih pantas berbanding teknologi 2G.

3G juga adalah teknologi rangkaian telekomunikasi tanpa wayar yang membolehkan video, audio dan data dihantar lebih cepat menerusi satu rangkaian jalur lebar tanpa wayar berbanding teknologi sedia ada.

Teknologi yang semakin popular ini juga memberi perkhidmatan tanpa batasan seperti tayangan televisyen, pertunjukan multimedia, sidang video langsung, pelayaran laman web, emel, pesanan segera (instant messaging), sebagai mesin faksimili dan petunjuk peta. Telefon 3G lebih nipis, kecil dan menarik yang dilengkapi kamera dan video berkembar kini dilengkapi alat pejabat kecil yang membenarkan pengguna menyambungkan secara langsung dengan e-mel mereka.

3G bersandarkan keluarga piawaian Kesatuan Telekomunikasi Antarabangsa (ITU) di bawah rancangan Telekomunikasi Bimbit Antarabangsa (IMT-2000). Teknologi-teknologi 3G membolehkan para operator rangkaian menawarkan lebih banyak perkhidmatan lanjutan serta mencapai keupayaan rangkaian yang lebih unggul melalui kecekapan spektrum yang diperbaiki. Perkhidmatan-perkhidmatan tersebut termasuk telefoni suara wayarles kawasan luas dan data wayarles jalur lebar, dengan kesemua ini dibekalkan dalam sekitaran bimbit.

Berbeza dengan rangkaian-rangkaian IEEE 802.11, rangkaian-rangkaian 3G merupakan "rangkaian telefon bimbit kawasan luas" yang berkembang untuk merangkumi capaian internet kelajuan tinggi dan telefoni video. Rangkaian-rangkaian IEEE 802.11 merupakan rangkaian julat dekat dan lebar jalur tinggi yang dibangunkan, terutamanya untuk data.

Menurut Persatuan Pembekal Telefon Bimbit Sejagat, 100 buah rangkaian 3G telah beroperasi di 40 buah negara, menjelang akhir tahun 2005. Jepun adalah negara pertama yang memperkenalkan sistem 3G, kerana selera meluas rakyatnya terhadap telefon digital berteknologi tinggi. Di Asia, Eropah, Kanada dan Amerika Syarikat, syarikat-syarikat telekomunikasi menggunakan teknologi W-CDMA dengan sokongan daripada sekitar 100 buah reka bentuk terminal untuk mengendalikan rangkaian-rangkaian bimbit 3G.

Di Malaysia, syarikat Ericsson Malaysia, merupakan syarikat yang pertama membawa konsep 3G ini. Demonstrasi 3G tersebut dilakukan pada tahun 1998 menunjukkan pelbagai fungsi 3G, dan van 3G digunakan sebagai langkah untuk mempromosikan teknologi ini.


Sumber: http://ms.wikipedia.org